Kamis, 07 Januari 2021

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK inisisasi 2

 Apa itu Universitas Terbuka?

Lebih dikenal dengan akronimnya, UT, Universitas Terbuka adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Psstt... PTN ini baru saja merayakan dies natalisnya kemarin, pada 4 September 2020. UT resmi berdiri 36 tahun lalu dan saat ini memiliki akreditasi B BAN-PT.

 

Bagaimana Kuliah di Universitas Terbuka?

Sesuai namanya, UT menerapkan perkuliahan terbuka dan jarak jauh. Terbuka artinya siapapun boleh menjadi mahasiswa dan kuliah di Universitas Terbuka – tak ada batasan usia, ketentuan tahun ijazah sekolah saat mendaftar, bahkan masa belajar juga bebas! Jadi, jangan tanya deh, berapa tahun kuliah di Universitas Terbuka!

Dan jika universitas-universitas lain baru menjalankan kelas online karena pandemi, kuliah di Universitas Terbuka justru sudah dilakukan secara jarak jauh sedari dulu. Iya, Sobat. Kuliah di Universitas Terbuka tak ada tatap muka. Mahasiswa UT harus bisa belajar secara mandiri menggunakan modul, melalui audio/ video, siaran radio, televisi, maupun internet.

Karena tak ada ketentuan berapa tahun kuliah di Universitas Terbuka, kemauan dan kemampuan mahasiswa UT untuk belajar secara mandiri benar-benar diuji. Bukan hal yang mudah untuk menjadi solo fighter di UT ketika mahasiswa di kampus lain punya teman sekelas, adik tingkat, dan "ancaman" drop out – tapi tak mudah bukan berarti tak mungkin dilakukan, ya!

Program studi MANAJEMEN dan akuntansi

semua yang ada disini hanya sebagai referensi ya, harap di cek dahulu jangan asal di copy paste untuk tugas kalian ( karena ini hasil pekerjaan saya belum tentu 100% benar ). jangan lupa follow juga IG saya @hubirahmat.

disini saya akan share tentang tugas inisiasi tuton  mata kuliah 

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK 

Nama : Hubi Rahmat Andika                     NIM: 030789921       

PRODI : MANAJEMEN

SOAL

  1. Bagaimana peran aset keuangan dan lembaga keuangan dalam perekonomian nasional, jelaskan hubungan diantara keduanya?
  2. Mengapa saham memiliki risiko yang lebih dinamis dibanding aset keuangan yang lain?
  3. Mengapa terjadi globalisasi pasar keuangan dan faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya integrasi keuangan global?
  4. Jelaskan bagaimana mekanisme fungsi likuiditas berjalan di pasar keuangan?
  5. Bila sistem keuangan baik, maka akan memberi banyak manfaat bagi perekonomian. Jelaskan manfaat sistem keuangan tersebut?
  6. Faktor apa saja yang mendorong terjadinya inovasi keuangan?
  7. Jelaskan bagaimana klasifikasi lembaga keuangan
  8. Jelaskan perbedaan Bank Umum dan BPR?

 JAWAB :

1.     peran aset keuangan dan lembaga keuangan dalam perekonomian nasional adalah sebagai aset non wujud yang memiliki nilai hal itu disebabkan karena klaim kontrak.

lembaga keuangan memiliki fungsi sebagai lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabah,dan diatur oleh regulasi keuangan pemerintah.

Hubungan antara kedua lembaga tersebut bisa dibilang sangat erat karena aset keuangan dan lembaga keuangan memiliki nilai dan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya.

Referensi EKSI4205 1.10-1.11

2.     Saham memiliki risiko lebih dinamis karena arus kas saham sangat tergantung dari deviden yang dibagikan, dan  deviden  sangat  tergantung  dari  keuntungan  yang  dihasilkan  perusahaan. Keuntungan  perusahaan  sudah  tentu  dipengaruhi  banyak  faktor  yang mempengaruhi iklim bisnis pada umumnya. Aset keuangan saham ini, memiliki risiko arus kas  yang  lebih tinggi dibanding aset keuangan  yang  lain, karena investor  tidak tahu pasti  berapa arus kas  yang  akan diterima. Saat transaksi membeli  saham,  investor  hanya  bisa  memperkirakan  berapa  arus  kas  yang mungkin akan diterima dimasa datang berdasarkan prospektus perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Bisa saja prakiraan investorini keliru, namun bisa juga benar sesuai ekspektasinya. Selain itu, pemegang saham juga tidak tahu pasti kapan deviden akan dibagikan

Referensi EKSI4205 1.11-1.12

3.       globalisasi pasar keuangan terjadi  karena Proses pencarian partner antara yang kelebihan dana dan membutuhkan dana tentu memerlukan biaya yang disebut biaya pencarian (searching cost). Selain biaya pencarian, untuk mendapatkan partner yang tepat juga  diperlukan biaya informasi (information cost). Jika terdapat pasar keuangan yang baik, maka biaya-biaya tersebut tidak perlu, sehingga pasar keuangan  dapat meminimumkan biaya transaksi. Biaya pencarian secara eksplisit bisa  berbentuk biaya iklan bagi pengusaha untuk mendapatkan investor, atau biaya iklan bagi  investor  untuk mendapatkan pihak yang membutuhkan dana.  Sedangkan  biaya  informasi  secara  eksplisit  bisa  berbentuk pengeluaran untuk memberikan informasi tentang kualitas investasi dan  besarnya arus kas yang ditawarkan. Jika pasar keuangan cukup baik, maka biaya ini dapat diminimalkan.

Referensi EKSI4205 hal 24

4.       mekanisme fungsi likuiditas berjalan di pasar keuangan sebagaimana kekayaan yang disimpan dalam bentuk aset keuangan akan relatif mudah untuk dikonversikan ke dalam  bentuk tunai atau kas. Dengan demikian sistem keuangan (pasar keuangan) memberikan likuiditas bagi penabung atau pemilik kekayaan dengan bentu aset keuangan yang sedang membutuhkan uang tunai. Dalam masyarakat modern, masyarakat lebih senang menyimpan uangnya di bank dari pada uang  tunai,  dan  dengan  perkembangan  teknologi  simpanan  di  bank memiliki  likuiditas  sempur na  mendekati  uang  kas,  karena  uang  dapat dibelanjakan  kapan  pun  tanpa  harus  mengkonversi  dalam  bentuk  kas. Namun demikian simpanan di bank hanya memberikan penghasilan berupa bunga  yang relatif rendah. Sementara aset keuangan dapat  memberikan  penghasilan yang lebih tinggi, misalnya  dalam bentuk obligasi pemerintah,  surat utang negara, dan lain-lain., sampai dana tersebut dibutuhkan.

Referensi  EKSI4205   1.33 hal 33

5.       manfaat sistem keuangan yang baik antara lain :

a.  kemudahan untuk melakukan transaksi pembayaran sehingga produksi

dan perekonomian dapat tumbuh dengan pesat;

b.  memudahkan  pemindahan  dana  dari  pihak  yang  kelebihan  kepada

pihak yang membutuhkan, yang selanjutnya akan dibelanjakan alat-alat

investasi untuk meningkatkan produksi;

c.  memberikan keleluasaan bagi rumah tangga dan institusi-institusi lain

untuk melakukan investasi, meskipun mereka tidak perlu melakukan

usaha secara teknis;

d.  menentukan harga aset keuangan termasuk didalamnya bunga kredit;

e.  mampu memberikan sinyal perkembangan ekonomi makro ke depan.

Referensi  EKSI4205   1.37

6.     Terdapat beberapa faktor yang memicu timbulnya inovasi keuangan, yaitu dari sisi internal dan dari sisi eksternal. Faktor internal munculdari kebutuhan dan tujuan pengelola usaha, baik usaha dibidang keuangan, maupun entitas bisnis yang lain. Faktor ini sering disebut sebagai faktor permintaan (demand driven innovation). Sedangkan faktor eksternal muncul karena adanya pasar yang tidak sempurna, adanya perubahan lingkungan bisnis, dan adanya tantangan perkembangan ekonomi baru. Faktor eksternal ini sering disebut faktor suplai. Pedagang lain ada yang menyatakan bahwa inovasi keuangan muncul karena adanya pihak-pihak yang ingin mengelak dari peraturan, sehingga inovasi yang muncul merupakan upaya untuk memanfaatkan celah dalam ketentuan-ketentuan, misalnya ketentuan pajak. Selain itu ada pandangan yang menyatakan bahwa inovasi adalah munculnya instrumen-instrumen baru yang lebih efisien dalam hal penyebaran resiko antar pelaku pasar.

Referensi  EKSI4205   2.16

7.     Sebagai lembaga perantara (intermediary), antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, lembaga keuangan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu lembaga keuangan depository dan lembaga keuangan non-dispository. Lembaga keuangan dispository sebagian besar dananya diperoleh dengan cara menghimpun dana dari masyarakat, yang dilakukan dengan menawarkan jasa tabungan atau simpanan. Simpanan ini bisa berupa giro, tabungan deposito, dan simpanan-simpanan lain. Selanjutnya dana ini ditawarkan pada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk lain misalnya kredit, atau untuk membeli aset keuangan lain. Lembaga non-dispository, adalah lembaga keuangan dimana penghimpunan dana masyarakat tidak dilakukan dengan menawarkan produk tabungan atau simpanan, melainkan dengan cara lain.

Referensi EKSI4205 2.35

8.     Kegiatan Bank Umum adalah jauh lebih luas dari pada BPR. Kegiatan usaha BPR hanya meliputi:

a.     Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b.     Memberikan kredit.

c.     Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang diterapkan oleh Bank Indonesia.

d.     Menempatkan dananya dakam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank lain.

Referensi EKSI4205 2.35


berikut materi dan file untuk belajar.

https://drive.google.com/drive/folders/19KzfKgcHaGoBdl6jW6tBshwlBccE9reK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar